Jumat, 15 Juni 2012

Uji Gain Ternomalisasi


Peningkatan skor rata-rata pre dan post dihitung menggunakan rumus gain rata-rata ternormalisasi. Gain rata-rata aktual adalah selisih skor rata-rata post-test terhadap skor rata-rata pre-test, sesuai persamaan gain atau faktor-g sebagai berikut          :                        Keterangan :                        (g )       =          gain tenormalisasi                        Spost        =          sekor Post-Test                        Spre          =          sekor pre-test.


Dengan kriteria deskriptif prosentase sebagai berikut :
Tabel. Kriteria besar gain
No
Interval Prosentase Sekor
Kriteria
1.
84 < % sekor ≤ 100
Sangat Tinggi
2.
68 < % sekor ≤ 84
Tinggi
3.
52 < % sekor ≤ 68
Sedang
4.
36 < % sekor ≤ 52
Rendah
5.
20 < % sekor ≤ 36
Sangat Rendah

            ( Wiyanto, 2008: 86 )

Kamis, 03 Mei 2012

Mengapa Listrik Rumah Tangga dirangkai paralel

Sekedar berbagi aja gan

Sering ada pertanyaan mengapa rangkaian listrik rumah tangga dirangkai secara paralel...
berikut ini akan dijelaskan alasannya

pertama..
rangkaian paralel disebut juga rangkaian pembagi arus dan tegangan disetiap titiknya selalu sama. Alat elektronik ( hampir semua ) bekerja berdasarkan tegangan tertentu ( red. 220V) , artinya agar dapat bekerja baik, alat elektronik harus bekerja pada tegangan 220V, bila rangkaian rumah tangga menggunakan rangkaian seri maka tegangan di setiap titik tidak sama, sehingga bila dirangkai seri alat elektronik yang kita gunakan tidak dapat berfungsi dengan baik..
kedua
pada rangkaian paralel bila 1 rangkaian mati rangkaian yang lain masih dapat menyala...

begitulah sedikit alasan mengenai alasan pemilihan rangkaian paralel dalam rangkaian rumah tangga semoga bermanfaat

berikut ini link tentang informasi terkait dari www.wikipedia.com

listrik , paralel

Jumat, 27 April 2012

Mengapa balon gas dapat meletus pada ketinggian tertentu

Pernahkah kawan melihat balon gas yang gas yang terlepas kemudian terbang sampai pada ketinggian tertentu..
mengapa bisa seperti itu...
alasanya adalah..
pada setiap kenaikan tempat ( dilihat dari permukaan laut ) maka temperatur dan tekanan udara akan turun. Karena  tekanan baloon akan menyesuaikan tekanan udara luar. Maka berdasarkan hukum gas ideal ( udara dalam balon dalam ruang tertutup )

P V = n R T
V = n R T : P

karena penurunan tekanan lebih signifikan dibandingkan temperatur ( pada 0 dpl tekanan 1 atm dan temperatur 300 K maka pada ketinggian tertentu tekanan dapat menjadi 0.8 atm dan temperatur berkisar 290 K ,penurunan tekanan berkisar 20% sedangkan temperatur hanya berkisar 3% ) Maka volume balon akan membesar ( T/P > 1 ) sampai akhirnya didnding balon tidak dapat menahan dan akhirnya balon meletus..


sekian penjelasanya semoga bermanfaat.

Alat Peraga Fisika

ingin share aja gan, bagi agan - agan ( guru, calon guru, mahasiswa ) yang ingin membeli alat peraga ipa khususnya fisika + LKS dapat pesan di blog ini...baik untuk skripsi, mengajar maupun kolokium ( mata kuliah membuat alat peraga ) harga mulai dari Rp. 150.000 - Rp. 350.000.
barang yang ready
  1. alat peraga tekanan hidrostatis
    alat peraga rangkaian seri pararel
  2. alat peraga simple cubic ( solid state device )
  3. alat peraga gaya lorent
  4. alat peraga hukum gay-lussac
  5. alat peraga gaya magnet
  6. alat peraga kapal selam
  7. alat peraga PLTA
  8. alat peraga hukum boyle
bagi yang berminat silahkan tinggalkan komentar atau hubungi via email ( syaifuddin10977@gmail.com )

Uji Hipotesis ( Uji t )


Uji Hipotesis
Uji hipotesis adalah salah satu uji statistik yang digunakan untuk mengetahui apakah hipotesis si peneliti dalam sebuah penelitian terbukti atau tidak. Salah satu uji hipotesis yang sering digunakan adalah uji t. Uji t dibagi menjadi berbagai jenis menurut fungsinya, berikut ini contoh dari uji t 
a.       T-test untuk kelompok dependen
T-test digunakan untuk mengetes dua kelompok yang dependen, atau satu kelompok yang di-test dua kali, yaitu pada pre-test dan post-test.

b.      Uji T untuk dua kelompok independen
Test ini digunakan untuk membandingkan dua kelompok yang independen. Biasanya untuk membandingkan akibat dua treatment yang berbeda yang dilakukan pada suatu penelitian.( Paul Suparno. 2010, 94 )


terima kasih telah membaca blog ini, jika ingin informasi tambahan silahkan tinggalkan komentar atau hubungi via email.

RPP fisika Eksplorasi Elaborasi Konfirmasi ( EEK )

EEK ( Eksplorasi, Elaborasi Konfirmasi ) adalah salah satu format RPP yang menampilkan Kurikulum Berbasi Kebangsaan


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A.    Identitas Mata Pelajaran
1.         Nama Sekolah     :       SMA Negeri 7 Yogyakarta
2.         Kelas                    :       X
3.         Semester              :       Gasal
4.         Program               :       Reguler
5.         Mata Pelajaran     :       Fisika

B.     Standar Kompetensi
Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik.

C.    Kompetensi Dasar
Menganalisis besaran fisika pada gerak lurus dengan kecepatan atau percepatan konstan.

D.    Indikator Pencapaian Kompetensi
1.      Menganalisis besaran-besaran fisika pada gerak dengan kecepatan konstan.
2.      Menganalisis besaran-besaran fisika pada gerak dengan percepatan konstan.

E.     Tujuan Pembelajaran
Peserta didik diharapkan dapat :
1.      Mendefinisikan pengertian gerak
2.      Membedakan antara jarak dan perpindahan
3.      Membedakan antara kecepatan rata-rata dan kecepatan sesaat
4.      Membedakan antara percepatan rata-rata dan percepatan sesaat

F.     Materi Ajar
Besaran – besaran pada gerak lurus
G.    Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

H.    Metode Pembelajaran
Metode :
-                      Diskusi Kelompok
-                      Ceramah
-                      Demonstrasi

I.       Kegiatan Pembelajaran

1        Tatap Muka
 Pertemuan 1 (2 x 35 Menit)
No
Kegiatan Belajar
Waktu
Muatan BKB yang dikembangkan
1
Pendahuluan
a.       Memulai pelajaran dengan salam dan doa.
b.      Perkenalan
c.       Guru meminta peserta didik untuk menjelaskan pengertian fisika dan gerak menurut pendapat mereka sendiri.
d.      Guru memberikan gambaran tentang ilmu fisika dan materi yang akan dipelajari pada semester pertama kelas X
e.       Guru menjelaskan mengenai tujuan pembelajaran.
10 ‘
Religius
Rasa Ingin Tahu
Sopan Santun
2
Kegiatan Inti
a.       Eksplorasi
Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik mengenai pengertian gerak.
Guru menjelaskan tentang sifat relatife dari gerak menggunakan beberapa contoh dan gambar.
Guru memberikan penjelasan mengenai konsep perpindahan dan jarak.
Meminta beberapa peserta didik untuk memperagakan perbedaan antara jarak dan perpindahan.
Guru menjelaskan pengertian kecepatan dan kelajuan.
b.      Elaborasi
Mendiskusikan hasil dari peragaan yang dilakukan oleh beberapa peserta didik tentang perbedaan antara jarak dan perpindahan.
Guru memberikan beberapa persoalan tentang konsep jarak, perpindahan, kecepatan dan kelajuan dalam bentuk gambar dan peserta didik diminta mendiskusikan mengenai perpindahan dan jarak serta kelajuan dan kecepatan dari gambar yang telah diberikan.
c.       Konfirmasi
Mengkonfirmasi hasil diskusi yang dilakukan  peserta didik dengan kebenaran konsep yang ada.
50’
Rasa Ingin Tahu
Kerja Sama
3
Penutup
a.       Menyimpulkan konsep tentang perpindahan, jarak, kelajuan, kecepatan, kecepatan sesaat, dan kecepatan rata – rata..
b.      Meminta beberapa peserta didik untuk menyebutkan kembali konsep yang telah diperoleh beserta aplikasi konsep yang diperoleh.
c.       Menutup pelajaran dengan salam dan doa.
10’
Religius
Semangat Maju
Sopan Santun


2.  Penugasan Terstruktur
 Seorang anak berlari kearah utara dalam waktu 20 s dan menempuh jarak 100m. Kemudian anak tersebut berbalik arah dan berlari kea rah selatan selama 10 s dan menempuh jarak 40m. Tentukanlah :
a.       Perpindahan total
b.      Jarak total
c.       Kecepatan rata – rata
d.      Kelajuan rata – rata.
3        Penugasan  Mandiri Tidak Terstruktur
Tidak Ada
                
J.      Intrumen Penilaian
1.      Keaktifan ( pengamatan langsung )
Instrumen observasi peserta didik :         
Aspek                    Sikap                                                               Sekor              
1.               Kehadiran siswa dalam PBM             [ 1        2          3          4          5 ]
2.               Keaktifan siswa dalam diskusi           [ 1        2          3          4          5 ]
3.               Ketepatan menyelesaikan tugas          [ 1        2          3          4          5 ]
4.               Ketrampilan melakukan praktikum     [ 1        2          3          4          5 ]
Jumlah maksimum sekor  = 20                                                                             
Nilai  akhir ( N ) = (Jml sekor perolehan : 20 )x 100

( LKS Terlampir
                       
K.    Sumber Belajar, Media, Alat/Bahan
1.      Sumber Belajar:
     FHSST Author.2008. The Free High School Science Texts: Textbooks for High School Students Studying the Sciences Physics Grades 10 - 12 : FHSST Press.
     Sumarno, Joko. 2009.FISIKA untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Depdiknas.
     Aip Saripun, dkk. 2009. FISIKA untuk SMA/MA Kelas X.Jakarta : Depdiknas.
 Setya Nurrachmandani. 2009. FISIKA untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Depdiknas.
s