Pernahkah kawan melihat balon gas yang gas yang terlepas kemudian terbang sampai pada ketinggian tertentu..
mengapa bisa seperti itu...
alasanya adalah..
pada setiap kenaikan tempat ( dilihat dari permukaan laut ) maka temperatur dan tekanan udara akan turun. Karena tekanan baloon akan menyesuaikan tekanan udara luar. Maka berdasarkan hukum gas ideal ( udara dalam balon dalam ruang tertutup )
P V = n R T
V = n R T : P
karena penurunan tekanan lebih signifikan dibandingkan temperatur ( pada 0 dpl tekanan 1 atm dan temperatur 300 K maka pada ketinggian tertentu tekanan dapat menjadi 0.8 atm dan temperatur berkisar 290 K ,penurunan tekanan berkisar 20% sedangkan temperatur hanya berkisar 3% ) Maka volume balon akan membesar ( T/P > 1 ) sampai akhirnya didnding balon tidak dapat menahan dan akhirnya balon meletus..
sekian penjelasanya semoga bermanfaat.
Jumat, 27 April 2012
Alat Peraga Fisika
ingin share aja gan, bagi agan - agan ( guru, calon guru, mahasiswa ) yang ingin membeli alat peraga ipa khususnya fisika + LKS dapat pesan di blog ini...baik untuk skripsi, mengajar maupun kolokium ( mata kuliah membuat alat peraga ) harga mulai dari Rp. 150.000 - Rp. 350.000.
barang yang ready
barang yang ready
- alat peraga tekanan hidrostatis
alat peraga rangkaian seri pararel - alat peraga simple cubic ( solid state device )
- alat peraga gaya lorent
- alat peraga hukum gay-lussac
- alat peraga gaya magnet
- alat peraga kapal selam
- alat peraga PLTA
- alat peraga hukum boyle
Uji Hipotesis ( Uji t )
Uji
Hipotesis
Uji hipotesis adalah salah satu uji statistik yang digunakan untuk mengetahui apakah hipotesis si peneliti dalam sebuah penelitian terbukti atau tidak. Salah satu uji hipotesis yang sering digunakan adalah uji t. Uji t dibagi menjadi berbagai jenis menurut fungsinya, berikut ini contoh dari uji t
a.
T-test untuk
kelompok dependen
T-test digunakan
untuk mengetes dua kelompok yang dependen, atau satu kelompok yang di-test dua kali, yaitu pada pre-test dan post-test.
b.
Uji T untuk dua
kelompok independen
Test ini digunakan untuk membandingkan dua kelompok yang independen.
Biasanya untuk membandingkan akibat dua treatment
yang berbeda yang dilakukan pada suatu penelitian.( Paul Suparno. 2010, 94
)
terima kasih telah membaca blog ini, jika ingin informasi tambahan silahkan tinggalkan komentar atau hubungi via email.
RPP fisika Eksplorasi Elaborasi Konfirmasi ( EEK )
EEK ( Eksplorasi, Elaborasi Konfirmasi ) adalah salah satu format RPP yang menampilkan Kurikulum Berbasi Kebangsaan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Identitas Mata Pelajaran
1.
Nama Sekolah : SMA Negeri 7 Yogyakarta
2.
Kelas : X
3.
Semester : Gasal
4.
Program : Reguler
5.
Mata Pelajaran : Fisika
B.
Standar
Kompetensi
Menerapkan
konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik.
C. Kompetensi Dasar
Menganalisis
besaran fisika pada gerak lurus dengan kecepatan atau percepatan konstan.
D. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menganalisis
besaran-besaran fisika pada gerak dengan kecepatan konstan.
2. Menganalisis
besaran-besaran fisika pada gerak dengan percepatan konstan.
E. Tujuan Pembelajaran
Peserta
didik diharapkan dapat :
1. Mendefinisikan
pengertian gerak
2. Membedakan
antara jarak dan perpindahan
3. Membedakan
antara kecepatan rata-rata dan kecepatan sesaat
4. Membedakan
antara percepatan rata-rata dan percepatan sesaat
F. Materi Ajar
Besaran
– besaran pada gerak lurus
G. Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit
H. Metode Pembelajaran
Metode
:
-
Diskusi Kelompok
-
Ceramah
-
Demonstrasi
I. Kegiatan Pembelajaran
1
Tatap Muka
Pertemuan 1
(2 x 35 Menit)
No
|
Kegiatan Belajar
|
Waktu
|
Muatan BKB yang
dikembangkan
|
1
|
Pendahuluan
a.
Memulai pelajaran dengan salam
dan doa.
b.
Perkenalan
c.
Guru meminta peserta didik untuk
menjelaskan pengertian fisika dan gerak menurut pendapat mereka sendiri.
d.
Guru memberikan gambaran tentang
ilmu fisika dan materi yang akan dipelajari pada semester pertama kelas X
e.
Guru menjelaskan mengenai tujuan
pembelajaran.
|
10
‘
|
Religius
Rasa Ingin Tahu
Sopan Santun
|
2
|
Kegiatan Inti
a.
Eksplorasi
Guru memberikan
pertanyaan kepada peserta didik mengenai pengertian gerak.
Guru menjelaskan
tentang sifat relatife dari gerak menggunakan beberapa contoh dan gambar.
Guru memberikan
penjelasan mengenai konsep perpindahan dan jarak.
Meminta beberapa
peserta didik untuk memperagakan perbedaan antara jarak dan perpindahan.
Guru menjelaskan
pengertian kecepatan dan kelajuan.
b.
Elaborasi
Mendiskusikan hasil
dari peragaan yang dilakukan oleh beberapa peserta didik tentang perbedaan
antara jarak dan perpindahan.
Guru memberikan
beberapa persoalan tentang konsep jarak, perpindahan, kecepatan dan kelajuan
dalam bentuk gambar dan peserta didik diminta mendiskusikan mengenai
perpindahan dan jarak serta kelajuan dan kecepatan dari gambar yang telah
diberikan.
c.
Konfirmasi
Mengkonfirmasi hasil diskusi
yang dilakukan peserta didik dengan kebenaran
konsep yang ada.
|
50’
|
Rasa Ingin Tahu
Kerja Sama
|
3
|
Penutup
a.
Menyimpulkan konsep tentang
perpindahan, jarak, kelajuan, kecepatan, kecepatan sesaat, dan kecepatan rata
– rata..
b.
Meminta beberapa peserta didik
untuk menyebutkan kembali konsep yang telah diperoleh beserta aplikasi konsep
yang diperoleh.
c.
Menutup pelajaran dengan salam
dan doa.
|
10’
|
Religius
Semangat Maju
Sopan Santun
|
2. Penugasan Terstruktur
Seorang anak berlari kearah utara dalam waktu
20 s dan menempuh jarak 100m. Kemudian anak tersebut berbalik arah dan berlari
kea rah selatan selama 10 s dan menempuh jarak 40m. Tentukanlah :
a. Perpindahan
total
b. Jarak
total
c. Kecepatan
rata – rata
d. Kelajuan
rata – rata.
3
Penugasan Mandiri Tidak Terstruktur
Tidak Ada
J. Intrumen Penilaian
1.
Keaktifan ( pengamatan langsung )
Instrumen observasi peserta didik :
Aspek Sikap Sekor
1. Kehadiran
siswa dalam PBM [ 1 2 3 4 5
]
2. Keaktifan
siswa dalam diskusi [ 1 2 3 4 5
]
3. Ketepatan
menyelesaikan tugas [ 1 2 3 4 5
]
4. Ketrampilan
melakukan praktikum [ 1 2 3 4 5
]
Jumlah maksimum sekor = 20
Nilai
akhir ( N ) = (Jml sekor perolehan : 20 )x 100
( LKS Terlampir
K.
Sumber
Belajar, Media, Alat/Bahan
1.
Sumber Belajar:
FHSST Author.2008. The Free High School Science Texts: Textbooks
for High School Students Studying the Sciences Physics Grades 10 - 12 : FHSST
Press.
Sumarno,
Joko. 2009.FISIKA untuk SMA/MA Kelas X.
Jakarta : Depdiknas.
Aip
Saripun, dkk. 2009. FISIKA untuk SMA/MA
Kelas X.Jakarta : Depdiknas.
Setya Nurrachmandani. 2009. FISIKA untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta :
Depdiknas.
s
Kamis, 26 April 2012
Percobaan Tekanan Hidrostatis
Percobaan Mengukur Tekanan
Hidrostatis Menggunakan Manometer
C.
Penyusunan
Alat
|
|
1. Hubungkan
ujung manometer ( A ) dengan sebuah tabung plastik tanpa alas.
2. Tutup
bagian bawah tabung plastik dengan balon karet tipis ( balon pesta ) dalam
kondisi yang cukup tegang.
3. Masukan
tabung plastik kedalam tempat yang berisi air pada kedalaman tertentu.
4. Amati
apa yang terjadi pada air dalam manometer.
5. Ulangi
langkah 3 dengan kedalaman yang berbeda.
6. Amati
apa yang terjadi pada air dalam manometer, catatlah dalam table berikut.
No
|
Kedalaman tabung (
cm )
|
Selisih ketinggian
air pada manometer ( cm )
|
1
|
|
|
2
|
|
|
3
|
|
|
|
|
|
….
|
|
|
7. Buatlah
grafik hubungan antara kedalaman dengan selisih ketinggian air pada manometer.
8. Analisis
hasil yang Anda peroleh.
Langganan:
Postingan (Atom)